Ekonomi & Bisnis Apindo Harap Pemilu 2024 Berjalan Kondusif, Jika Tidak Ekspansi Usaha Bakal Terancam

Apindo Harap Pemilu 2024 Berjalan Kondusif, Jika Tidak Ekspansi Usaha Bakal Terancam

19
0
IndonesiaDiscover.com – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan harapannya di tengah proses Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar hari ini, Rabu (14/2).  Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan para pelaku usaha berharap seluruh proses transisi berjalan dengan jujur, aman, dan tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

“Karena ini yang kami butuhkan untuk tetap menjalankan usaha dan menciptakan produktifitas ekonomi semaksimal mungkin di masa transisi yang memiliki persepsi uncertainty iklim usaha tinggi,” kata Shinta W. Kamdani kepada IndonesiaDiscover.com, Rabu (14/2).

 

 

Dia juga mengungkapkan bahwa para pelaku usaha berharap Pemilu 2024 berjalan tanpa kecurangan, sehingga hasilnya nanti bisa diterima oleh semua pihak, siapa pun nanti yang terpilih.

 

Oleh karena itu, pihaknya menekankan agar para stakeholders yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu di tingkat nasional hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa bekerja secara jujur dan profesional untuk memastikan tidak ada kecurangan, kebocoran, atau manipulasi suara.

 

“Dengan demikian, trust terhadap proses pemilu bisa lebih tinggi dan hasil pemilu bisa dihormati dan diterima secara sportif oleh semua pihak, termasuk calon-calon yang belum terpilih,” ujarnya.

 

“Kalau pun nanti ada keraguan terhadap proses atau hasil pemilu, kami rasa Indonesia sudah memiliki mekanisme hukum untuk menyelidiki dan memediasi potensi masalah-masalah tersebut,” tambahnya.

 

Bagi pelaku usaha, investor dan pelaku pasar, Shinta mengungkapkan pada umumnya pemilu yang lancar dan tertib tanpa gangguan sosio-politik, trustworthy, kredible dan diterima hasilnya oleh semua pihak adalah kondisi ideal yg sangat sangat dibutuhkan.

 

 

Utamanya, untuk memaksimalkan kegiatan usaha, investasi, perdagangan dan transaksi-transaksi lain yang mempengaruhi pertumbuhan penerimaan usaha, lapangan kerja, hingga pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

 

“Apabila ada gangguan sedikit saja terkait proses pemilu ini, entah kerusuhan, hasil pemilu yang tidak diterima masyarakat secara luas, disangsikan kredibilitas atau legitimasinya, tingkat kepercayaan dan confidence pelaku pasar untuk melakukan kegiatan usaha dan transaksi-transaksi ekonomi akan menjadi sangat rendah,” ungkapnya.

 

“Sehingga nantinya menyebabkan investasi, khususnya investasi asing dan ekspansi usaha di sektor riil menjadi sangat terbatas dan sangat wait and see karena pelaku usaha dan investor tidak ingin menanggung risiko ekspansi usaha yang terlalu tinggi  disebabkan oleh volatilitas kondisi sosio-politik masa pemilu,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan