“Kita mau masuk ke kelompok masyarakat paling bawah di kampung-kampung untuk mensosialisasikan, mereka tidak golput. Mereka punya hak untuk memilih, mereka tidak takut, dan mereka tidak akan tergoda,” kata Ganjar di Jakarta, Minggu (3/2).
Ganjar mengaku sempat berinteraksi dengan warga saat melakukan jalan sehat bareng ribuan massa di kawasan Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara. Ganjar menanyakan soliditas dan kesiapan mereka menghadapi pemilihan presiden yang tinggal hitungan minggu.
“Tadi saya tanyakan, anda siap datang? Siap. Anda takut? Tidak. Jangan-jangan dikasih bantuan-bantuan anda geser, tidak Pak. Nah kami ingin menekankan pada sikap-sikap rakyat agar mereka bisa menggunakan hak pilihnya secara bebas,” tegas Ganjar.
Antusiasme ribuan masyarakat itu, kata Ganjar, diharapkan menjadi energi. Apalagi menjelang debat capres terakhir, yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pada Minggu (4/3) besok.
“Mudah-mudahan ini menjadi energi kita dan anda lihat dari sorot matanya, cara mereka berteriak, responnya, ada keikhlasan di sana,” ucapnya.
Soal debat, Ganjar tampak optimis bisa melaluinya dengan baik. Ia pun mengaku sudah mempersiapkan data-data untuk dipaparkannya dalam debat sesi debat besok.
“Insya Allah kita pasti baca-baca, menyiapkan data. Agar nanti masyarakat teredukasi, yang lainnya insya Allah sudah siap,” tegasnya.
Ganjar juga mengingatkan agar demokrasi tidak dimainkan. Ia berharap pemilu 2024 berlangsung lugas, bersih, jujur dan adil tanpa intervensi.
“Setelah masyarakat sipil hari ini kampus, maka ini alert buat bangsa Indonesia bahwa siapapun tidak boleh memain-mainkan demokrasi ini. Biarkan demokrasi berjalan secara luber, jurdil dan jangan diintervensi dengan power apapun. Pertaruhan kita kan mahal, demokrasi akan berjalan mundur dan itu diperingatkan oleh para ilmuwan dan mudah-mudahan ini jadi peringatan kita semua,” pungkasnya.