Ekonomi & Bisnis Gibran akan Dorong ‘Smart Farming’ atasi Masalah Pangan, Pengamat UGM: Bakal Menarik...

Gibran akan Dorong ‘Smart Farming’ atasi Masalah Pangan, Pengamat UGM: Bakal Menarik Generasi Muda Terjun ke Pertanian

73
0

IndonesiaDiscover.com – Calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan akan mendorong ‘smart farming’ sebagai salah satu langkah mengatasi masalah pangan di Indonesia. Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas pertanian, pihaknya juga akan menggenjot ketersediaan pupuk serta mekanisasi.

“Kita harus menggandeng anak-anak muda. Di Jabar, ada program Petani Milenial. Ya kita harus mengedepankan program ‘smart farming’. Kita pakai IoT untuk mengecek kesuburan tanah, Ph tanah, keasaman tanah. Kita pakai drone untuk menyemprotkan pestisida,” ungkap Gibran dalam debat cawapres Minggu (21/1) lalu.

Terpisah, menurut pengamat pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Dwi Apri Nugroho, konsep ‘smart farming’ atau pertanian pintar bakal menarik minat generasi muda untuk terjun di sektor pertanian. “‘Smart farming’ hadir sebagai terobosan baru metode pertanian cerdas yang memadukan teknologi sensor tanah dan cuaca dengan ‘agri drone sprayer’ (drone pertanian penyemprot pestisida),” kata Bayu, Rabu (24/1).

Dia menuturkan dalam beberapa dekade terakhir, jumlah pemuda yang memilih bertani menurun drastis karena lebih memilih merantau atau bekerja di sektor lain. Sehingga di desa hanya tersisa generasi tua yang masih mau menggarap sawah.

Baca Juga: Hasil ST2023 BPS: Jawa Barat jadi Provinsi dengan Jumlah UTP Urban Farming Terbanyak se-Indonesia

Melalui teknologi, kata dia, informasi harga, ketersediaan komoditas pertanian seperti bibit dan pupuk, luas tanaman komoditas, hingga prediksi masa panen dapat diakses petani dalam waktu yang cepat. Karena itu, dia meyakini selain menarik minat pemuda, pemanfaatan teknologi dalam ‘smart farming’ akan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Pengembangan penggunaan teknologi seperti ini sangat dibutuhkan untuk pertanian di Indonesia,” tutup Bayu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini