
IndonesiaDiscover.com, Indonesia – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez meminta maaf kepada fans setelah timnya dibantai 1-4 di final Piala Super Spanyol oleh Real Madrid (15/1/24). Xavi mengaku dirinya malu akan hal ini.
Barcelona bukan hanya gagal meraih juara Piala Super Spanyol, namun mereka benar-benar dipermalukan oleh rival abadinya, Real Madrid. Vinicius berhasil mencetak hat-trick dengan Madrid sudah unggul dua gol dalam 10 menit pertama.

Xavi meminta maaf akan hal ini dan mengatakan bahwa Real Madrid memang lebih pantas untuk menang.
“Saya malu. Ini bukan jenis pertandingan yang harus kami mainkan, terutama di final, dan melawan Madrid,” kata Xavi seperti dilansir IndonesiaDiscover.com dari Barca Universal.
“Sebagai fans Barca, saya hancur. Saya minta maaf untuk fans. Ini bukan jenis pertandingan yang harus kami mainkan.
“Kami harus banyak berkembang. Kami telah memainkan salah satu pertandingan terburuk musim ini. Kami kekurangan segalanya. Kami harus menerima kritik. Kami tidak tampil normal. Saya ingin meminta maaf. Selamat kepada Real Madrid, kemenangan yang pantas mereka dapatkan.
“Kami tidak bisa memulai final seperti ini. Kami tampil buruk di 10 menit pertama. Kami memiliki banyak ekspektasi dan motivasi untuk pertandingan ini. Memalukan.”
Xavi Hernandez Soal Masa Depannya dan Transfer

Xavi menegaskan bahwa kekalahan ini tidak akan mempengaruhi masa depannya. Dia juga berbicara soal bursa transfer musin dingin.
“Saya mendapat kepercayaan dari klub, itu cukup jelas. Saya percaya pada proyek saya, pada diri saya sendiri, dan pada para pemain saya. Saya percaya pada proyek kami hingga akhir musim,” ujar Xavi.
“Transfer? Kami tidak bisa merekrut pemain. Ini adalah situasi klub. Kenyataannya adalah kami tidak bisa merekrut siapa pun.”