IndonesiaDiscover –
Toyota Kijang Innova generasi kedua atau akrab disebut Reborn, sangatlah diminati. Apalagi melihat perubahan Innova Zenix yang beralih ke sasis monokok dan penggerak roda depan (FWD), Innova lawas tetap primadona meski dalam kondisi bekas. Terutama bagi pengguna konservatif yang masih berpandangan gerak roda belakang (RWD) lebih andal dan tangguh. Pandangan itu tak salah, karena Innova Reborn telah membuktikan kekuatannya selama 6 tahun beredar. Terbukti dari penjualannya yang selalu di papan atas skala nasional.
Melirik Innova Reborn seken masih sangat layak. Paling tua keluaran 2016 dengan sangat banyak sekali pilihan di pasar mobil bekas. Kami kerucutkan ke varian G saja, karena tipe ini paling laku. Karena kerap dijadikan juga sebagai armada operasional instansi selain pemakaian pribadi. Sebagai entry level, harga barunya memang tidak bisa dikatakan murah. Untuk Innova 2.0 G M/T saja saat itu Rp298,7 juta dan untuk tipe otomatis Rp 318,9 juta. Celah harga antara Innova bensin dan diesel sangatlah jauh. Innova 2.4 G M/T dihargai Rp328,6 juta dan A/T Rp350,1 juta.
Tujuh tahun berselang, resale value Kijang Innova G 2016 masih tergolong tinggi. Di laman jual beli mobil bekas daring banyak pilihan dengan banderol mulai dari Rp220 jutaan sampai Rp240 jutaan untuk varian bensin transmisi manual dan matik. Sedangkan versi diesel punya nilai lebih perkasa. Masih bermain di rentang Rp260 jutaan hingga Rp290 jutaan. Lalu, apakah tipe G ini tetap layak dibeli untuk dijadikan mobil keluarga Anda?
Unit diesel 2GD-FTV berbicara. Terbukti kuat, irit, bisa konsumsi solar biasa dan kencang, membuatnya begitu disukai pasar lokal. Berkapasitas 2,4-liter dengan turbo VNT plus intercooler. Pilihan transmisi ada manual 5-percepatan dan otomatis baru 6-percepatan dengan mode sequential switchmatic.
Sedangkan enjin bensin, masih setia dengan 1TR-FE. Kondigurasi 4-silinder 2,0-liter yang mendapat peningkatan berupa teknologi dual VVT-i. Mesin lawas sejak Innova pertama kali meluncur 2004 silam. Masih cukup sederhana tapi terkenal akan kekuatan dan keawetannya. Tidaklah kencang dan juga tidaklah irit. Namun sudah terbukti keawetan serta minim masalah. Selama dirawat dengan benar, kedua jenis mesin bakal terus berjalan hingga ratusan ribu kilometer tanpa kendala.
Baca Juga: Tertarik Daihatsu Rocky 1.2L Bekas? Perhatikan Ini Dulu
Fitur-fitur tidaklah malu-maluin lagi mengingat harganya yang sudah tinggi. Khususnya peningkatan terhadap fitur penunjang kenyamanan dan keselamatan berkendara, menaikkan kelas Toyota Kijang sebagai MPV yang lebih layak dijadikan sarana transportasi keluarga. Akomodasi penumpang jelas lebih baik dibandingkan kelas Low MPV. Dari segi kemewahan dan kenyamanan kabin pun lebih baik dari Innova sebelumnya. Tapi banyak yang mengeluhkan tidaklah seluas model terdahulu.
Tahun itu, Toyota tidak lagi terlalu pelit fitur untuk model varian terendah. Terlihat dari sistem audio layar sentuh berukuran 7-inci fiturnya termasuk USB port, Aux in, koneksi Bluetooth dan voice command. Kontrolnya dapat dilakukan melalui audio steering switch di setir.
Di Innova G sudah dilengkapi peranti keselamatan standar seperti dual SRS airbag plus airbag untuk lutut pengemudi, serta rem dengan sistem ABS+EBD. Selain itu ada ISOFIX dan tether untuk keselamatan penumpang balita. Semua fitur-fitur tersebut sudah umum di mobil keluarga masa kini yang sebelumnya tidak ada Innova G generasi terdahulu.
Tapi ada satu fitur penting yang masih dilupakan, yaitu immobilizer. Ya, Innova G merupakan varian Innova satu-satunya yang hanya diberi alarm tanpa sistem anti maling immobilizer. Sehingga masih rentan untuk dijadikan sasaran pencurian yang memang sudah melekat di image Toyota Kijang. Satu fitur sederhana tapi sangat krusial. Immobilizer baru ada di Innova tipe V, tapi harus ditebus dengan dana lebih mahal.
Karakter Toyota Kijang sudah begitu melekat di benak. Selama masih pakai konstruksi ladder frame. Sasis yang biasanya dipakai oleh truk ini kemudian dipadukan dengan suspensi yang semakin nyaman untuk mengangkut penumpang. Namun, racikan seperti ini telah membuktikan betapa robust dan kuatnya kaki-kaki Innova dalam menerjang berbagai kondisi jalan di Indonesia. Sangat cocok untuk jalanan sini yang beraneka ragam dan siap untuk diajak ke mana saja.
Tinggal tentukan pilihan ke mesin bensin atau diesel. Bagi yang sering perjalanan jarak jauh, Innova diesel lebih menyenangkan. Torsi besar diesel membuatnya mampu berakselerasi dengan mudah. Namun harus tetap berkompromi dengan getaran dan perlu memperhatikan filter bahan bakar kalau sering menggunakan BBM bersubsidi.
Sedangkan Innova bensin lebih cocok untuk Anda yang tidak butuh akselerasi cepat. Toh perawatannya juga lebih gampang dan konsumsi bahan bakarnya tidaklah seboros Innova generasi pertama. Yang penting keunggulan utama sebuah Kijang bisa dirasakan. Yaitu mobil yang muat banyak penumpang, awet, tahan banting, onderdil berlimpah dan mudah dirawat, merupakan mobil yang dibutuhkan oleh konsumen di tanah air. Hal-hal itu sepertinya sulit didapatkan LMPV selevel harganya.
Nah, perlu juga kesabaran ketika sedang berburu unit bekas Innova Reborn. Karena ia kerap dijadikan kuda beban yang disiksa setiap hari, akan sulit menemukan unit dalam kondisi odometer rendah, terutama untuk varian diesel. Jika ditemui kondisi masih seperti baru seperti barang simpanan, pasti sudah diincar banyak orang. Seandainya mendapat mobil dengan jam terbang tinggi pun tak masalah juga, asal pastikan kondisinya secara teliti, cek riwayat perawatan, surat-surat dan bukan bekas kecelakaan berat. (ODI)
Baca Juga: All New Suzuki Ertiga Bekas Seharga LCGC, Pas Buat Dipakai Mudik