IndonesiaDiscover –
Pemerintah lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membentuk tim investigasi kasus rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) milik skutik Honda yang belakangan ini viral karena kasus karat hingga patah. Selain dua instansi tersebut, ternyata PT Astra Honda Motor (AHM) juga dilibatkan.
Pertanyaanya apa tugas dari AHM sehingga perlu dilibatkan dalam tim investigasi? Tak sedikit dari masyarakat yang menyebut bila hasilnya nanti tidak objektif dan independen. Terkait ini Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan coba menjelaskan.
Menurutnya, tugas dan porsi AHM hanya menjadi fasilitator bukan menjadi bagian dari tim investigasi. Seluruh hasil penelitian terkait rangka eSAF yang dikeluhkan masyarakat akan bersumber dari hasil penelitian Kemenhub dan KNKT.
Baca juga: KNKT: Hasil Investigasi Rangka eSAF AHM Diumumkan Paling Cepat 1 Bulan
“AHM bukan ikut penelitiannya, jadi misalkan kami butuh data spesifikasi teknisnya seperti apa, SOP seperti apa, mereka harus kooperatif dengan kita. Lalu kita datang ke tempat atau melakukan kunjungan, minta data rangka yang patah ada di mana saja, letaknya di mana titiknya, lalu ada di mana nanti kami ikut bongkar. AHM menyediakan tempat, dari sini kami membutuhkan AHM ikut,” kata Wildan saat dikonfirmasi OTO.com, Selasa (29/8).
Lebih jauh dia menjelaskan, AHM diharapkan berperan untuk menyediakan informasi, menyediakan data, dan membantu tempat penelitian. Dan nantinya pihak KNKT dan Kemenhub akan melakukan investigasi ke pabrik produksi milik AHM.
“Untuk melaksanakan penelitian ini butuh sumber daya, misalnya data ada yang patah di Lampung (tim investigasi) harus tahu di mananya, jalan apa, kota apa, dan saya minta di sana untuk disediakan bengkel AHASS. Nanti kita preteli, cek, dan sebagainya,” pungkas dia.
KNKT Wanti-wanti AHM
Wildan mengatakan, hasil dari investigasi KNKT dan Kemenhub akan keluar ke publik paling cepat 1 bulan. Sembari menunggu itu, KNKT memerintahkan AHM untuk membuka kontak keluhan kepada konsumen yang mengalami permasalahan pada rangka eSAF.
“Sambil menunggu proses itu selesai, AHM kami minta untuk membuka kontak keluhan. Tujuannya bila ada masyarakat yang mengeluh terkait rangka eSAF harus dilayani oleh AHM. Lalu diberikan pemeliharaan dan perawatan secara gratis sesuai dengan kebutuhannya,” tegasnya.
(KIT/TOM)
Baca juga: Alternatif Selain Ganti Rangka eSAF, Kasih Antikarat Rp200 Ribuan