Nasional Sejarah Indonesia-Belanda: Polemik pengiriman lokomotif milik pabrik gula di Kediri dan Pemalang...

Sejarah Indonesia-Belanda: Polemik pengiriman lokomotif milik pabrik gula di Kediri dan Pemalang ke Belanda untuk ‘direstorasi’ dan ‘dipinjamkan’

16
0

Indonesia Discover –

Sumber gambar, Facebook/Stoomtrein Katwijk Leiden

Keterangan gambar,

Lokomotif uap Nomor 9 diangkut menggunakan truk barang dari Pabrik Gula Sumberhardjo di Pemalang, Jawa Tengah.

Pengiriman dua lokomotif berumur hampir 100 tahun milik dua pabrik gula di Kediri dan Pemalang ke Belanda untuk ‘dirawat’ dan ‘dipinjamkan’ menuai polemik di media sosial. Sebagian menyayangkannya karena menganggap Indonesia seharusnya mampu mengkonservasi aset bersejarah di negeri sendiri.

Aris Handoyo, Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara X, salah satu perusahaan yang menaungi pabrik gula pemilik lokomotif, mengeklaim kedua lokomotif itu hanya berstatus pinjaman sehingga kelak akan dikembalikan dalam kurun waktu tertentu.

“Supaya lokomotif mendapatkan perawatan lebih intensif, serta meningkatkan hubungan baik antara Indonesia–Belanda,“ jelas Aris Handoyo kepada BBC News Indonesia pada Senin (3/4).

Lokomotif pertama adalah Kereta Uap Nomor 214 produksi 1928 yang selama ini beroperasi di PG Pesantren Baru, Kediri, di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara X.

Tinggalkan Balasan